Skip to content

Teguh Bukan Berarti Keras Kepala

 

Hello Gen Z people! Renungan harian ini dapat diakses melalui instagram kami di www.instagram.com/z_votion.id. Jangan lupa untuk follow ya!

Renungan hari ini berjudul:
Teguh Bukan Berarti Keras Kepala

“Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran…” – Matius 5:10

Keteguhan dalam iman sering disalahpahami sebagai keras kepala. Di mata orang, kamu mungkin dianggap kaku, nggak fleksibel, atau sok suci. Tapi ada perbedaan besar antara mempertahankan kebenaran karena ego, dan bertahan karena kasih kepada Tuhan.

Daniel menunjukkan keteguhan yang tenang. Ia tidak melawan atau membela diri dengan kata-kata tajam, tapi ia tidak kompromi. Di tengah tekanan untuk berhenti berdoa, ia tetap setia — bukan karena ingin melawan sistem, tapi karena ia menghormati Tuhan di atas segalanya.

Keteguhan seperti itu datang dari hati yang mengenal siapa yang ia layani. Kamu tidak perlu teriak untuk dianggap benar. Kadang, kesetiaan yang hening lebih kuat dari suara paling lantang.

What to Do:
Jika kamu merasa dikritik karena prinsip imanmu, berdoalah agar Tuhan menguatkan hatimu — bukan untuk menang debat, tapi untuk tetap setia dalam kasih.

📖 Bible Marathon: Ezra 6–7