Saudaraku,
Menjadi pertanyaan yang harus kita renungkan, apakah kita mau lebih serius dalam mengiring Tuhan? Tuhan mengajak kita untuk serius tanpa batas. Ada langkah-langkah yang sulit atau berat untuk kita lakukan, tetapi kalau kita serius tanpa batas, kita harus melakukannya. Dan akhirnya, kita akan melihat nyata kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Namun pertaruhannya tinggi.
Yang pertama, kita harus membersihkan pikiran kita dari semua unsur dunia. Itu berarti, jangan membaca apa yang tidak perlu dibaca, jangan mendengar apa yang tidak perlu didengar. Dengan cara demikian, kita memisahkan diri dari dunia. Jangan memasukkan sesuatu di pikiran kita yang Tuhan tidak kehendaki. Memang tidak ada orang yang melihat, tetapi Tuhan melihat. Kita harus memandang pikiran dan hati kita itu sebagai taman Tuhan. Maka, jangan ada binatang liar, binatang najis, atau sesuatu yang masuk di dalamnya. Kalau itu taman, biar kiranya hanya tanaman Tuhan yang ditanam Tuhan di dalam taman Tuhan; yaitu kebenaran firman-Nya. Jangan takut jadi kurang pergaulan atau ketinggalan berita, pasti kita akan mendengar, sebab Tuhan pasti akan beritahu apa yang patut kita tahu. Hati kita, pikiran kita adalah taman Tuhan yang harus kita jaga.
Yang kedua, jangan menikmati kesenangan jikalau itu bukan kesenangan Tuhan. Nikmatilah hidup bersama dengan Tuhan dan menikmati kesenangan bersama dengan Tuhan. Hal ini akan membuat kita sulit berbuat dosa, dan akan makin sulit sampai kita tidak bisa lagi untuk berbuat dosa. Kalau kita memiliki kesenangan, maka Tuhan harus dapat ikut menikmati kesenangan itu. Dan kesenangan itu pasti membuat iman kita bertumbuh. Ini berat karena irama Tuhan dengan irama kita jauh berbeda. Tapi Tuhan akan menuntun kita bagaimana kita menjalani hidup dengan kesenangan-kesenangan yang Tuhan berikan. Tuhan tahu kita ini manusia dan punya kesenangan, dan Tuhan tidak melarang kita punya kesenangan selama kesenangan itu tidak bertentangan dengan selera Tuhan. Tapi Roh Kudus pasti akan bicara, menuntun kita, dan jika ada hal-hal yang Tuhan tidak berkenan kita lakukan, maka alarm akan bunyi di dalam diri kita. Namun tentu kita harus punya komitmen dulu bahwa kita mau berjalan bersama Tuhan, maka ketika ada kesenangan yang kita nikmati yang Tuhan tidak berkenan, alarm akan bunyi.
Yang ketiga, kita harus memikirkan Tuhan siang dan malam, menghayati kehadiran Tuhan bahwa kita ada di dalam wilayah di mana Tuhan memerintah. Dengan cara demikian kita bisa mewujudkan apa yang dimaksud dengan hidup di hadirat Tuhan. Tidak ada wilayah di mana kita tidak memikirkan Tuhan. Artinya, Tuhan harus mencengkeram diri kita.
Yang keempat, melakukan apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan. Kita harus benar-benar berambisi, bertekad, berniat, berkerinduan untuk mengerti apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan. Kita harus sibuk dengan Tuhan, tapi tidak sibuk dengan yang lain. Saudara akan dikondisi tidak akan mudah berbuat dosa, sampai tidak bisa berbuat dosa. Hidup kita adalah pekerjaan Tuhan. Tubuh kita adalah pekerjaan Tuhan. Kita harus mengelola hidup ini sepenuhnya hanya untuk Tuhan. Begitu kita membuka mata pada pagi hari, kita sudah harus mengerti apa yang Allah kehendaki kita lakukan dan persembahkan itu untuk Tuhan.
Bagi Bapak/Ibu, kita urus rumah tangga dengan baik. Kita harus mempersiapkan anak-anak kita, bersama kita masuk langit baru bumi baru. Pagari anak-anak kita dengan doa, dengan teladan hidup, dengan suasana Rohani yang hadir dalam hidup rumah tangga kita. Itu adalah hal yang pasti Tuhan kehendaki, yang sudah mutlak harus kita lakukan setiap hari. Di luar itu, Tuhan akan memberitahu kepada kita hal-hal khusus, yang spesifik.
Saudaraku,
Mari kita benar-benar serius dengan Tuhan tanpa batas. Jika kita serius melakukannya, maka tahap demi tahap kita pasti meninggalkan dunia. Kita akan makin terpisah dengan dunia, dan akan lebih bisa meyakini—yang itu tidak bisa kita miliki sebelumnya—tentang Kerajaan Surga. Hati kita bisa merasakan, bukan saja kehadiran Tuhan, namun juga Kerajaan-Nya yang nyata, yang sedang kita tuju, dan kita serius berkemas-kemas untuk itu. Sebab belum semua kita berkemas-kemas dengan baik. Jadi mulailah hari ini, tanya kepada Tuhan apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan. Dan cemaslah, gelisahlah kalau kita belum menemukan rencana Allah bagi kita. Pisahkan diri kita dari dunia, jadikan Tuhan satu-satunya dunia kita, pikirkan Tuhan siang dan malam.
Teriring salam dan doa,
Pdt. Dr. Erastus Sabdono
Tuhan mengajak kita untuk serius tanpa batas.