Hai teman-teman Gen Z!
Kamu juga bisa menikmati renungan hari ini lewat Instagram kami: www.instagram.com/z_votion.id
Jangan lupa follow, supaya kamu nggak ketinggalan dorongan semangat dari Tuhan setiap harinya!
Judul Renungan Hari Ini:
Senyum di Balik Rasa Sakit
“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena pada waktu yang ditentukan kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” Galatia 6:9 (TB)
Pernah nggak sih kamu ngerasa capek banget waktu melayani di gereja? Kamu sudah kasih waktu, tenaga, bahkan uang tapi rasanya nggak ada yang lihat atau peduli.
Kamu tetap tersenyum di luar, tapi dalam hati terasa kosong hancur. Pelayanan idealnya dikerjakan bersama-sama. Tapi kenyataannya, nggak semua orang punya hati dan cara pikir yang sama.
Ada yang cuma muncul kalau lagi senggang. Dan akhirnya, kita yang harus banyak berkorban secara emosi, tenaga, waktu, bahkan dompet. Di saat-saat kayak gini, Galatia 6:9 terasa seperti pelukan hangat dari Tuhan:
Jangan menyerah. Waktu untuk menuai akan tiba. Asal kamu tetap setia. Tuhan nggak cuma melihat hasil akhirnya. Dia melihat hatimu. Dia melihat apa yang kamu lakukan bahkan ketika nggak ada yang tahu.
Karena pelayanan itu bukan soal tampil keren tapi soal menyenangkan hati Tuhan. Yesus kasih kita teladan terbaik. Dia pernah berkata, “Makananku ialah melakukan kehendak Bapa.” Artinya, kekuatan sejati muncul saat kita melakukan kehendak Tuhan dengan hati yang tulus. Bukan karena terpaksa, tapi karena kita mengasihi-Nya.
Jadi kalau hari ini kamu merasa “kalah” dalam pelayanan, ketahuilah ini: Kamu bukan bodoh. Kamu bukan dimanfaatkan.
Kamu sedang menukar lelahmu dengan sesuatu yang jauh lebih bernilai: kehendak Tuhan.
Seperti kata Yesus dalam Yohanes 17:4: “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku.”
Kita nggak perlu menyalahkan orang lain atau situasi kalau pelayanan terasa berat.
Waktu pelayanan cuma menyisakan air mata dan tubuh yang lelah, biarlah hati kita menemukan tenang dalam doa sederhana: “Tuhan, aku nggak minta apa-apa lagi. Kalau Engkau senang, itu cukup.”
Biarlah renungan ini jadi doa dari tempat lelah ini menuju hadirat-Nya,
tempat di mana kemuliaan menggantikan air mata, dan sukacita menggantikan rasa sakit.
What to Do Today:
2. Ingat siapa yang kamu layani. Ucapkan ini sebelum mulai tugas pelayanan: “Tuhan, aku melayani-Mu. Meski tak ada yang melihatku, Engkau melihat.”
3. Tulis ulang alasan kamu melayani. Ingat kembali kenapa kamu mulai melayani. Tulis di catatan ponsel atau di Alkitab. Saat kamu ingin menyerah, baca lagi dan lanjutkan perjalananmu. Kamu sedang ada di jalur yang benar.
Bible Marathon:
📖 Mazmur 63-64