Skip to content

Rehat Bukan Kegagalan

 

Hello Gen Z people! Renungan harian ini dapat diakses melalui instagram kami di www.instagram.com/z_votion.id. Jangan lupa untuk follow ya!

Renungan hari ini berjudul:
Rehat Bukan Kegagalan

“Enam hari lamanya kamu akan bekerja, tetapi pada hari ketujuh haruslah ada hari Sabat sebagai hari perhentian penuh.” – Keluaran 31:15a

Kita sering merasa bersalah saat istirahat. Seolah jika kita tidak sibuk, kita sedang malas. Tapi Tuhan justru menetapkan ritme hidup yang seimbang: kerja dan rehat.

Istirahat adalah bentuk kepercayaan. Kamu percaya bahwa Tuhan tetap bekerja bahkan saat kamu berhenti sejenak. Rehat bukan tanda lemah — tapi pengakuan bahwa kamu bukan Tuhan.

Waktu istirahat adalah ruang di mana Tuhan menyegarkan, menyembuhkan, dan menenangkan jiwamu. Bahkan Yesus pun mengundang murid-murid-Nya untuk “menyendiri sejenak dan beristirahat.”

What to Do:
1. Pilih satu waktu hari ini untuk benar-benar berhenti dari semua aktivitas digital dan pekerjaan.
2. Duduk tenang dan ucapkan: “Tuhan, aku percaya Engkau tetap bekerja, walau aku sedang beristirahat.”

📖 Bible Marathon: 2 Tawarikh 36 – Ezra 1