Saudaraku,
Dalam sejarah pekerjaan Tuhan, baik yang ditemukan dalam Alkitab maupun yang tercatat dalam sejarah gereja, ditemukan dua hal, yakni tantangan dan peluang. Dalam pekerjaan Tuhan terdapat tantangan yang dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek internal dan aspek eksternal. Aspek internal maksudnya adalah tantangan yang terdapat dalam lingkungan orang Kristen sendiri; antara lain, kenyataan tidak banyak orang Kristen yang menyadari bahwa pekerjaan Tuhan adalah tanggung jawab bersama setiap orang percaya. Sejatinya, mereka harus menyadari bahwa setiap orang Kristen harus hidup dalam pekerjaan Tuhan atau dalam pelayanan kepada Tuhan (Yoh. 20:21). Setiap orang yang mengikut Yesus harus mengikuti jejak-Nya. Setiap orang yang percaya kepada Yesus dan hidup di dalam Dia, wajib hidup seperti Yesus hidup, yaitu menjadi utusan Bapa (1Yoh. 1:6).
Banyak gereja sibuk dalam pelayanan ke dalam sehingga mengabaikan pekerjaan Tuhan yang sifatnya keluar, termasuk kepentingan membangun jaringan kerja. Mereka tidak memedulikan kepentingan pekerjaan Tuhan secara menyeluruh atau secara global. Biasanya gereja seperti ini adalah gereja perusahaan, dimana gereja menjadi lahan pencarian nafkah pendeta semata. Mereka tidak memiliki visi, juga tidak melihat kepentingan pekerjaan Tuhan secara universal bersama gereja lain. Kalau seorang gembala jemaat tidak memiliki visi Bersama, maka jemaatnya yang dilayani pun akan berpikiran picik seperti pemimpinnya. Kita harus menerima kenyataan bahwa gereja adalah milik Tuhan. Tidak ada seorang pun yang berhak merasa memiliki jemaat Tuhan. Berangkat dari pemahaman ini, maka kita tidak akan egois. Gereja bukanlah perusahaan pribadi, melainkan bisnis Kerajaan Surga.
Adapun tantangan secara eksternal adalah tantangan yang berasal dari luar gereja; antara lain, keadaan dunia yang fasik yang menjadikan kemurnian iman orang percaya rawan, kejahatan yang bertambah-tambah sehingga berbagai bidang hidup manusia mengalami dekadensi, pengkristalan iman atau agama, termasuk munculnya kelompok ekstrem beragama yang berusaha membangkitkan sentimen terhadap kekristenan dan lain sebagainya. Tantangan dan peluang inilah yang menjadi fokus proyek jaringan kerja yang merupakan kesempatan besar bagi orang percaya untuk berkarya di hari-hari terakhir sebelum Tuhan datang kembali. Bagi orang percaya yang mengasihi Tuhan, tantangan adalah peluang untuk membuktikan kasih cinta kepada Tuhan. Marilah kita memanfaatkan peluang ini bersama-sama dan menghadapi tantangan bersama-sama dalam jaringan kerja gereja-gereja.
Teriring salam dan doa,
Dr. Erastus Sabdono
Bagi orang percaya yang mengasihi Tuhan,
tantangan adalah peluang untuk membuktikan kasih cinta kepada Tuhan.