Skip to content

Menuntut Harkat Tinggi

Saudaraku,

Pada umumnya manusia hidup membutuhkan pengakuan dari manusia lain atau dari dunia sekitarnya. Dari pengakuan kelas sederhana sampai pada sanjungan dan pujian bahkan pemujaan. Pengakuan sederhana adalah pengakuan terhadap dirinya, bahwa ia pantas mendapat tempat sekecil apa pun dalam ruangan kehidupan ini. Dengan kata lain, setiap insan menuntut untuk dimanusiakan. Betapa abstraknya hal ini, sebab pengertian dimanusiakan itu sangat relatif. Seseorang akan sangat terluka dan sakit hati, bahkan terbangkitkan kemarahannya, bila merasa harkatnya diinjak-injak. Harkat di sini maksudnya adalah derajat (kemuliaan); nilai diri, hargadiri dan sama dengan martabat. Harkat hidup seseorang sangat relatif, tergantung bagaimana seseorang memberi nilai terhadap dirinya.

Semakin memberi nilai tinggi terhadap dirinya, maka semakin seseoramg menuntut harkat dirinya dihargai. Hal ini juga berkaitan dengan status yang dimiliki seseorang; status darah (bangsawan atau rakyat jelata); status sosial, tingkat pendidikan, status pergaulan, pendidikan dan lain sebagainya. Orang yang mulai biasa bergaul dengan pejabat tinggi atau orang-orang dari kalangan tertentu yang terhormat akan mengeskalasi harkatnya, seakan-akan pergaulannya dengan mereka bisa mengangkat harkatnya. Demikian pula dengan soal pendidikan, seseorang menaikkan tingkat pendidikan dan keahlian bukan sekadar supaya memiliki suatu keahlian guna mengabdi kepada masyarakat, melainkan gelar yang disandangnya menaikkan harkatnya.

Seorang yang jumlah kekayaan bertambah juga akan menaikkan harkat dirinya. Itulah sebabnya orang mau menjadi kaya, selain karena mendapatkan rasa aman dan bahagia, juga harkat ini. Pengakuan, pujian, sanjungan dan pemujaan akan dituntut dan diharapkan oleh orang-orang yang memiliki nilai lebih di mata manusia lain; seperti seorang artis yang terkenal, berprestasi dalam ilmu pengetahuan yang dikagumi manusia, penguasaha yang berhasil mengumpulkan banyak kekayaan, seorang yang berhasil di gelanggang politik dan menjadi penguasa dalam pemerintahan.

Secara otomatis dan pada umumnya, mereka merasa bahwa harkatnya telah naik, maka ia menaikkan harga harkatnya. Itulah sebabnya banyak orang berjuang keras untuk berhasil dalam berbagai bidang. Dengan kondisi ini manusia digiring menuju kegelapan abadi. Dan banyak orang Kristen juga ikut tergiring tanpa mereka sadari. Sebagai anak-anak Tuhan, pujian yang harus kita cari dan gumuli adalah pujian dari Tuhan (1Kor. 4:5; 1Ptr. 1:7). Hal ini tidak mudah, sebab manusia biasanya mau merasakan pujian dari yang kelihatan sekarang di bumi, sedangkan Tuhan tidak kelihatan dan pujian yang diberikan barulah nanti di langit baru dan bumi yang baru.

Teriring salam dan doa,

Dr. Erastus Sabdono

Semakin seseorang memberi nilai tinggi terhadap dirinya,

maka semakin ia menuntut harkat dirinya dihargai atau dinaikkan.