Saudaraku,
Kemerdekaan yang negara Indonesia miliki menjadi percuma kalau tidak diisi dengan usaha untuk memanfaatkan alam kemerdekaan yang ada, tentu dengan meningkatkan taraf ekonomi rakyat, menggali seluruh kekayaan alam Indonesia dan diwariskan secara merata bagi seluruh penduduknya. Bila tidak demikian, maka artinya bangsa ini masih dijajah dengan kemiskinan, kebodohan dan berbagai kebutaan lain. Demikian pula dengan kemerdekaan kristiani. Sangat disayangkan, banyak orang kristen yang tidak mengisi kemerdekaannya dengan benar, sehingga tidak menikmati berkat kemerdekaan dalam Kristus. Banyak orang Kristen yang masih terikat dengan keinginan-keinginan daging, pikiran-pikiran negatif, tidak percaya, duniawi, khawatir yang salah, cemas yang berelbihan dan lain sebagainya.
Setiap orang percaya yang dimerdekakan oleh Kristus atau memiliki potensi kemerdekaan dalam Kristus, dipanggil untuk mengisi kemerdekaan itu agar mereka dapat menikmati sepenuhnya berkat dalam kemerdekaan kristiani. Dalam Galatia 5:1 firman Tuhan tertulis, “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” Teks ini mengisyarat kemungkinan adanya perbudakan lagi yang terjadi dalam kehidupan orang yang sudah dimerdekakan. Oleh sebab itu dinasihati agar kita “berdiri teguh.” Hal ini sama dengan mengisi kemerdekaan sampai tidak bisa diperbudak lagi.
Dalam Yohanes 8:31-32, Tuhan Yesus menunjukkan bagaimana bisa memiliki kemerdekaan yang sejati, yaitu dengan tetap di dalam firman. Dan selanjutnya hidup kita harus selalu disesuaikan dengan kehendak Tuhan. Setiap keputusan dan semua peristiwa hidup yang dialami orang percaya, selalu dikaitkan dengan Tuhan. Orang percaya harus aktif bertumbuh mengerjakan keselamatannya. Tanpa disadari, banyak orang Kristen yang hidup dalam kepasifan. Pasif dalam memberi perhatian kepada perkara-perkara rohani. Pikirannya dipenuhi dengan berbagai ambisi dan hasrat duniawi.
Tuhan berkata bahwa kita tidak dapat menjadi murid kalau tidak melepaskan segala sesuatu (dalam hal ini pikiran duniawi) dan mengikut Yesus. Jika kita berbuat demikian, berarti kita telah menunjukkan keseriusan yang tinggi untuk mengisi keselamatan yang sudah kita miliki. Kita dimerdekakan untuk mengisi kemerdekaan agar tidak diperbudak lagi. Hal ini berarti kita diselamatkan. Selanjutnya kita meningkatkan mutu keselamatan itu. Bila tidak demikian kita berarti tidak bertanggung jawab dan bisa dibelenggu lagi.
Teriring salam dan doa,
Dr. Erastus Sabdono
Setiap orang percaya yang dimerdekakan oleh Kristus atau memiliki potensi kemerdekaan dalam Kristus, dipanggil untuk mengisi kemerdekaan itu agar mereka dapat menikmati sepenuhnya berkat dalam kemerdekaan kristiani.