Skip to content

Menghujani dari Hati yang Lembut

  • Z-votion

 

Z VOTION – 19 Oktober 2025
Hai teman-teman Gen Z!
Kamu juga bisa menikmati renungan hari ini lewat Instagram kami: www.instagram.com/z_votion.id
Jangan lupa follow, supaya kamu nggak ketinggalan dorongan semangat dari Tuhan setiap harinya!

Judul Renungan Hari Ini: Menghujani dari Hati yang Lembut

Mazmur 103:8-10
TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,

Tuhan adalah penyayang dan pengasih. Ia panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Mazmur 103:8-10 menegaskan bahwa Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita. Bayangkan, jika Tuhan menuntut balas setimpal, tidak ada satu pun dari kita yang akan sanggup berdiri. Namun yang Ia berikan justru hujan kasih setia membasahi hati kita yang tandus karena kesalahan.

Pengampunan dari Tuhan bagaikan hujan di padang tandus. Mungkin hanya sekejap, namun cukup untuk membuat kehidupan kembali tumbuh. Dan di situlah kita belajar teladan tertinggi: Tuhan mengampuni bukan karena kita layak, tapi karena kasih-Nya jauh lebih besar daripada kesalahan kita.

Ketika hati kita tersakiti, ego kita berteriak untuk membalas, dan rasa adil kita menuntut hukuman, di situlah “pertarungan hati” terjadi. Mengampuni bukanlah jalan pintas, melainkan kemenangan batin yang terinspirasi dari cara Tuhan memperlakukan kita.

Seperti Tuhan yang tetap menghujani hati kita meski kita sering mengecewakan-Nya, kita pun dipanggil untuk menghujani hati orang lain yang tandus dengan pengampunan. Mungkin mereka tidak meminta. Mungkin mereka tidak berubah. Tapi hujan yang kita turunkan bisa menjadi awal kehidupan yang baru baik bagi mereka maupun bagi hati kita sendiri.

What to do:
1. Tulis surat hujan
Ambil kertas atau catatan digital, tuliskan kata-kata pengampunan kepada seseorang yang hatinya pernah tandus terhadapmu. Tidak harus dikirim, tapi biarkan kata-kata itu mengalir sebagai simbol “hujan” yang kamu pilih turunkan, bahkan saat rasa sakit masih ada.

📖 Bible Marathon: Mazmur 123-124