Skip to content

Melawan Masalah dengan Kesucian

 

Allah pasti menguji setiap insan, siapa yang benar-benar serius berurusan dengan Dia atau seberapa serius kita berurusan dengan Dia. Orang yang serius berurusan dengan Allah, tidak mungkin dipermalukan, tidak mungkin hidupnya terus ada di bawah, ditindas, ditekan oleh masalah, sampai menjadi orang yang tidak berguna bagi orang lain, apalagi menjadi orang yang menyusahkan orang lain. Allah tidak mendesain kita menjadi sampah. Allah tidak menghendaki dan mendesain kita menjadi orang yang tidak berguna. Namun, Allah menghendaki dan mendesain kita untuk menjadi orang-orang yang berguna bagi sesama, mengasihi dan menopang sesama, menjadi berkat bagi orang lain, menjadi saluran berkat Tuhan. 

Memang untuk sementara waktu, kadang-kadang atau bahkan sering, Tuhan membawa kita kepada keadaan di mana kita ada di titik terendah, kita ditindas oleh berbagai masalah, kita tidak bisa berbuat apa-apa bagi orang lain — tetapi itu tidak akan berkepanjangan terus-menerus. Kalau kita berkeadaan seperti itu, sebenarnya kita sedang dididik, dilatih oleh Allah untuk menjadi orang yang rendah hati, yang serius memikirkan orang lain, walaupun kita masih dalam keadaan terpuruk. Dalam keadaan terpuruk, kita tetap belajar bisa memperhatikan orang lain. Tuhan pasti akan memberi kita kesempatan berbuat sesuatu bagi orang lain, walaupun kita dalam keadaan yang benar-benar terpuruk. Ini luar biasa.

Tuhan mau kita belajar memperhatikan orang lain. Supaya suatu saat ketika keadaan kita baik, kita lebih banyak berbuat bagi orang lain. Banyak orang tidak tahu kalau dirinya itu kejam, egois, atau mau menang sendiri. Kalau ia punya uang banyak, materi berlimpah, maka yang terjadi adalah dia mencari kepuasan sendiri, dia akan menekan orang lain dengan kekuatan yang dia miliki—kekuatan uang, relasi dengan pejabat—dia menjadi sombong, angkuh dan menyusahkan orang. Tuhan menghindarkan orang yang dikasihi-Nya jatuh dalam keadaan seperti itu atau dosa seperti itu, maka Tuhan membawa orang-orang seperti ini dalam keadaan terpuruk. 

Jadi kalau dalam keadaan terpuruk, seseorang tidak mau berubah, tidak mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, Tuhan bisa membiarkan berkepanjangan terpuruk. Atau seandainya suatu hari dia tidak terpuruk dengan kekuatan ekonomi, dengan uang banyak, maka dia terhilang dan tidak bisa kembali kepada Tuhan. Jadi bagi kita yang sekarang ini terpuruk, dalam kondisi yang sulit, mari kita mencari Tuhan sungguh-sungguh. Jadikan ini prinsip hidup kita: lawan masalah hidup dengan kesucian, lawan masalahmu dengan kekudusan. Seriuslah berurusan dengan Tuhan, dengan cara berhati-hati di setiap kata yang kita ucapkan, setiap keputusan, pilihan, dan tindakan kita. Perhatikan, apakah hal itu menyenangkan hati Tuhan atau tidak; apakah yang kita putuskan, yang kita pilih itu menyenangkan hati Tuhan atau tidak. 

Kalau kita melakukan ini, Tuhan melihat kita serius dengan Dia, maka Tuhan akan mendidik kita menjadi orang-orang yang lemah lembut, yang rendah hati, peduli sesama, helpful (suka menolong). Kalau kita diberkati secara materi, punya relasi pejabat, maka kita tidak menjadi sombong, kita tidak akan menekan orang lain, tidak akan menyusahkan orang lain. Tuhan melatih kita untuk tidak gila hormat, Tuhan mengajar kita tidak menikmati pujian, apalagi mencari kekaguman dari manusia. Tuhan mengajar kita memiliki pikiran dan perasaan Tuhan. Ketika kita dalam keadaan terpuruk, Tuhan mengajari kita untuk memiliki pikiran dan perasaan Tuhan, agar suatu saat ketika kita menjadi kuat, kita bisa menopang orang lain, karena kita pernah mengalami keadaan-keadaan terpuruk tersebut.

Jadi, bagi kita yang sekarang dalam keadaan terpuruk, ini adalah saat di mana kita menerima didikan Tuhan. Jangan marah, jangan bersungut-sungut, tetapi sebaliknya, kita harus sungguh-sungguh mencari Tuhan. Tuhanlah segalanya dalam hidup kita. Belajarlah hidup dalam kekudusan dan kesucian. Lawanlah masalah hidup kita dengan kekudusan dan kesucian, maka pasti kita akan bisa melewati semuanya. Allah itu Maha Kuat, Maha Besar, Maha Mulia, Maha Agung, segala kuasa di tangan Tuhan — jangan ragukan Tuhan. Satu kalimat yang kita harus pegang pada hari ini: seriuslah berurusan dengan Tuhan melalui hidup dalam kesucian. Dan kesucian adalah setiap tindakan harus presisi, tepat, seperti yang Allah kehendaki.