Skip to content

Kesedihan Menjadi Sukacita

 

Truth Junior Senin, 10 November 2025
Hello Sobat Truth Junior! Renungan harian ini dapat diakses melalui instagram kami di www.instagram.com/truth.junior Jangan lupa untuk follow ya!

Renungan hari ini berjudul:
Kesedihan Menjadi Sukacita

Rut 4:14–15
“Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: ‘Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel. Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki.’”

Pernahkah kalian merasa sangat sedih ketika kehilangan mainan kesayangan, hewan peliharaan, atau saat teman tiba-tiba tidak mau berteman lagi? Rasanya sakit sekali, ya—seperti tidak ada yang mengerti atau menyayangi kita.

Kehilangan sesuatu yang berharga memang membuat hati kita hancur. Kesedihan itu sering membuat kita merasa sendirian dan putus asa.

Naomi juga mengalami kesedihan yang sangat dalam. Ia kehilangan suaminya dan kedua anaknya, hingga hidupnya terasa hampa. Namun Tuhan tidak membiarkan Naomi larut dalam duka selamanya. Melalui menantunya yang setia, Rut, Tuhan menghadirkan seorang cucu yang membawa sukacita baru bagi Naomi. Dukanya berubah menjadi penghiburan yang indah.

Kisah Naomi mengajarkan kita bahwa kesedihan memang berat, tetapi Tuhan tidak pernah membiarkan anak-anak-Nya terus menerus bersedih. Sama seperti Tuhan memakai Rut untuk menghibur Naomi, Ia juga bisa memakai keluarga, sahabat, atau kejutan kecil untuk menghibur kita.

Sobat Truth Junior, saat kamu merasa sedih, jangan putus asa ya. Percayalah, Tuhan sanggup menolong kita dengan cara-cara yang tidak pernah kita duga dan mengubah kesedihan menjadi sukacita.