Skip to content

Jembatan, Bukan Tembok

 

Truth Junior Selasa, 23 September 2025
Hello Sobat Truth Junior! Renungan harian ini dapat diakses melalui instagram kami di www.instagram.com/truth.junior
Jangan lupa untuk follow ya!

Renungan hari ini berjudul:
Jembatan, Bukan Tembok

“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” – Matius 5:9

Di Aula sekolah, Dita melihat dua temannya bertengkar karena rebutan tempat duduk. Mereka saling teriak dan saling dorong. Beberapa anak hanya menonton. Tapi Dita maju dan berkata, “Yuk, kita selesaikan baik-baik. Kita semua teman, kan?”

Sobat Truth Junior, menjadi pembawa damai bukan berarti kamu selalu harus menghindari konflik. Tapi itu berarti kamu memilih untuk tidak memperpanjang masalah. Kamu memilih menjadi jembatan yang menyambung hati, bukan tembok yang memisahkan.

Contoh lainnya, ketika kamu sedang main game bareng teman dan tiba-tiba ada yang marah karena kalah, apa kamu akan balas mengejek? Atau kamu bisa berkata, “Nggak apa-apa kok, namanya juga main bareng.” Kalimat sederhana seperti itu bisa membuat suasana kembali adem.

Yesus adalah Raja Damai. Ia tidak pernah membalas hinaan atau kekerasan dengan kemarahan. Ia justru membawa damai, bahkan saat disalibkan.

Menjadi pembawa damai memang butuh keberanian. Kadang kamu harus mengalah, minta maaf duluan, atau menjaga sikap walau emosi sedang naik. Tapi Tuhan Yesus melihat hatimu, dan Ia senang pada anak-anak yang membawa damai di mana pun mereka berada.

Coba pikirkan: hari ini, di rumah atau sekolah, siapa yang bisa kamu damaikan? Yuk, jadi pembawa damai, karena dunia butuh lebih banyak jembatan, bukan tembok.