Skip to content

Berkat Rhema

Saudaraku,

Dalam kenyataannya, untuk menjadi seorang yang mengerti atau memiliki kebenaran, baik kebenaran firman Tuhan atau suara Tuhan dalam arti logos maupun rhema tidak bisa dihimpun secara borongan dalam waktu yang singkat. Untuk kita dapat memiliki firman Tuhan, harus melalui proses akumulasi yang bertahap. Setiap hari seseorang harus mengusahakan untuk memperoleh logos melalui pembelajaran terhadap firman Tuhan. Kita sendiri yang harus mengadakannya. Gereja mula-mula adalah gereja yang tekun dalam pengajaran rasul-rasul setiap hari (Kis. 2:42-46).

Ada pun firman secara rhema akan disediakan Tuhan, sebab kita tidak dapat menciptakannya.  Setiap hari Tuhan pasti menyediakan berkat rhema melalui keadaan dan pergumulan hidup sebab setiap peristiwa mengandung atau memuat suara Tuhan. Hal ini bisa dipahami kalau seseorang memiliki pengetahuan firman Tuhan dalam arti logos yang memadai. Kalau pengetahuannya mengenai logos sedikit, maka tidak heran jika ia gagal menangkap pesan Tuhan di balik semua peristiwa kehidupan yang dialami.

Firman Tuhan dalam Roma 8:28 mengatakan bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Kata “segala” dalam teks bahasa aslinya adalah pas (πᾶς)yang berarti juga “setiap.” Hal ini menunjukkan bahwa setiap peristiwa kehidupan mengandung pelajaran yang mendatangkan kebaikan. Melihat hal ini, kita harus menyadari betapa berharganya hari ini, bahkan setiap menit yang kita lalui.

Saudaraku,

Semakin seseorang memiliki pengetahuan yang memadai mengenai logos, maka semakin ia peka menangkap suara Tuhan melalui semua peristiwa kehidupan yang didengar, dilihat dan dialami. Kalau pengetahuannya mengenai logos miskin, maka seseorang tidak banyak memperoleh pelajaran rohani melalui setiap peristiwa kehidupan. Dalam hal ini logos tidak bisa dipisahkan dengan rhema. Seperti orang tua yang memberikan makanan untuk anak-anak guna pertumbuhan mereka, demikian Bapa memberikan rhema untuk orang percaya agar bertumbuh dan mengenakan kodrat ilahi (Mat. 4:4).

Makanan rohani yang diberikan oleh Bapa kepada anak-anak-Nya adalah hajaran (Ibr. 12:6-11). Dalam Ibrani 12:6 tertulis, “… karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” Kata “menghajar” dalam teks aslinya adalah paideuo (παιδεύω). Kata paideuo ini bisa berarti mendisiplin. Sedangkan kata menyesah terjemahan dari kata mastigoo (μαστιγόω), yang juga bisa berarti mencambuk. Bagaimana proses ini bisa berlangsung? Tentu melalui pengalaman hidup riil.

 

Teriring salam dan doa,

Dr. Erastus Sabdono

 

 

Setiap hari Tuhan pasti menyediakan berkat rhema melalui keadaan dan pergumulan hidup sebab setiap peristiwa mengandung atau memuat suara Tuhan.