Skip to content

Bergumul Mencapai Kesempurnaan

 

Kalau kita membaca Alkitab, tidak ada seorang pun dapat mengalami Tuhan dalam waktu yang singkat. Selalu melalui proses waktu yang panjang barulah ia mengalami kemuliaan Tuhan, kedahsyatan Tuhan. Untuk ini harus kita sungguh-sungguh mengerti, kita pahami, dan kita terima bahwa untuk mengalami Tuhan, mengalami kemuliaan-Nya, memerlukan perjalanan waktu yang panjang. Dari hal ini kita belajar bahwa kita harus bertekun mencari Tuhan. Pasti kita akan menuai pada waktunya, karena firman Tuhan mengatakan bahwa apa yang ditabur orang itu juga akan dituainya. Kita menabur, yaitu mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh setiap hari, maka pasti kita akan menuai, asal kita jangan jatuh dalam dosa. 

Kalau kita melihat gerakan-gerakan yang sudah pernah terjadi dalam sejarah gereja, itu ada titik nadirnya, titik turun. Reformasi surut, kemudian muncul gerakan Pentakosta. Lalu mulai surut, kemudian muncul gerakan yang berikut, praise and worship, untuk kemudian mulai surut pula. Sekarang, kita masuk gerakan ini, yaitu: Yang pertama, gerakan kembali kepada Allah yang benar yang harus kita sembah, yaitu Allah Israel, Elohim Yahweh. Nama Yahweh muncul dan disebut di dalam Alkitab; misalnya di kitab Mazmur. Dan tidak pernah ada larangan menyebut nama Yahweh. Yang ada adalah tradisi Yahudi yang merasa mereka telah berdosa kepada Yahweh, sehingga mereka hidup dalam pembuangan. Sejak itu mereka tidak menyebut nama Yahweh, dan itu dianggap sebagai tata krama, kesantunan. 

Kalau kita kembali kepada Alkitab, berarti semua yang kita lakukan harus berdasarkan Alkitab. Yang dilarang adalah kalau kita menyebut nama Yahweh dengan sembarangan. Dan kalau Yesus bisa mencapai perkenanan Allah, melakukan kehendak Bapa, kita pun juga bisa mencapai perkenanan Allah, melakukan kehendak Bapa. Sebab hanya orang yang melakukan kehendak Allah yang diterima oleh Allah di dalam Kerajaan-Nya. Matius 7:21-23, “Bukan orang yang memanggil Tuhan, Tuhan! yang masuk surga, melainkan orang yang melakukan kehendak Bapa.” Dan Yesus adalah Anak Allah, manusia yang sempurna, manusia Allah yang menjadi model kita. Kalau Yesus Allah sendiri, Yahweh maksudnya, maka kita tidak bisa belajar dan meneladani Dia.

Gerakan ini menjadi gerakan akhir zaman yang mempersiapkan kita benar-benar menjadi sempurna. Sekarang kita belum sempurna, tetapi lewat perjalanan waktu, kita akan mengalami Tuhan dan mengalami kemuliaan Allah. Kita menghormati Dia, kita menyembah Allah Bapa sebagai sumber segala berkat dan anugerah, dan kita menyembah Yesus sebagai Raja yang menjadi jalan kita sampai kepada Bapa. Gerakan ini gerakan di mana kebenaran Alkitab dinyatakan, diwujudkan. Penyembahan kita harus ditujukan kepada Elohim Yahweh, Allah Yang Esa. Sebab di luar Dia, selain Elohim Yahweh adalah kepalsuan, kebodohan. Hanya Elohim Yahweh satu-satunya Allah Yang Esa, dan Yesus Kristus Tuhan dan Raja kita yang akan menjadi Raja di kekekalan. Seperti Daud menjadi raja di zaman Perjanjian Lama, demikian pula di langit baru, bumi baru nanti, kita akan menyembah Raja kita, Tuhan Yesus Kristus, dan Allah Bapa, Elohim Yahweh, di atas segalanya. 

Kita bergumul untuk mencapai kesempurnaan seperti yang telah dicapai oleh Yesus. Kehidupan Yesus adalah kehidupan yang dipersembahkan kepada Allah sepenuhnya. Hidup hanya untuk melakukan kehendak Bapa, inilah gaya kehidupan yang harus kita kenakan. Melalui gerakan ini, kita tidak bisa lagi hidup wajar karena model hidup yang harus kita kenakan, cara hidup yang harus kita jalani, adalah cara hidup Tuhan Yesus. Selama ini kita telah meleset, kita konformistis, kita menyesuaikan diri dengan dunia, kita lakukan kompromi. Dan ketika kita sadar, betapa sulitnya keluar dari kehidupan wajar yang telah kita jalani selama belasan bahkan puluhan tahun. Puji Tuhan, kalau di sisa umur hidup kita ini, kita mau serius mengenakan kehidupan Yesus. 

Kita masih punya kesempatan. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Yesus itu full timer-nya Allah Bapa karena model hidup yang harus kita kenakan adalah hidupnya Yesus, maka semua kita adalah full timer-nya Kerajaan Surga. Yang prinsipnya adalah: “Baik kau makan atau minum atau melakukan suatu yang lain, lakukan semua untuk kemuliaan Allah.” Semua kita adalah hamba-hamba Tuhan. Jadi kalau Yesus bisa mencapai kesempurnaan, keberkenanan di hadapan Allah, maka kita juga bisa mencapai hal itu. Yesus berjuang mengenakan logos sampai mengalami kepenuhan Allah. Kita juga bisa berjuang dipenuhi logos dan bisa mengalami kepenuhan Allah. Jadi kalau kita harus menghadapi tantangan yang begitu berat dari dunia, tidak apa-apa, mari kita tekun terus.