Skip to content

Aku Berkobar, Tapi Aku Merasa Kosong

  • Z-votion

 

Z VOTION – 01 Oktober 2025
Hello Gen Z people! Renungan harian ini dapat diakses melalui Instagram kami di www.instagram.com/z_votion.id. Jangan lupa untuk follow ya!

Judul Renungan Hari Ini:
Aku Berkobar, Tapi Aku Merasa Kosong

“ Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru, mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah (Yesaya 40:31)”

Pernahkah kamu bertanya dalam hati, “Aku begitu semangat dalam pelayanan, tetapi mengapa rasanya seperti kosong?” Jika pernah, ketahuilah bahwa kamu tidak sendirian. Banyak orang percaya mengalami hal yang sama. Kita bisa saja begitu sibuk dengan berbagai aktivitas pelayanan, merasa semua yang kita lakukan adalah untuk Tuhan, namun di balik itu hati terasa hampa. Bukan lagi damai yang kita rasakan, melainkan kelelahan yang mengikis sukacita.
Saat kondisi itu terjadi, ini bisa menjadi tanda bahwa kita perlu berhenti sejenak dan menguji diri. Bisa jadi semangat kita dalam pelayanan sebenarnya lahir dari motivasi yang keliru. Mungkin kita terdorong oleh tuntutan lingkungan, ekspektasi orang lain, keinginan untuk diakui, atau dorongan untuk terlihat hebat. Ketika tujuan-tujuan itu tidak tercapai, yang tersisa hanyalah rasa kecewa dan kekosongan, karena pusat perhatian kita telah bergeser dari Tuhan kepada diri sendiri.
Firman Tuhan mengingatkan bahwa kekuatan sejati datang dari menanti-nantikan TUHAN. Menanti-nantikan di sini bukan berarti pasif, tetapi menaruh harapan, menyerahkan motivasi, dan membangun hubungan intim dengan-Nya. Saat hubungan kita dengan Tuhan mendalam, pelayanan tidak lagi menjadi beban yang melelahkan, melainkan aliran sukacita yang memulihkan. Semangat kita tidak akan mudah padam, karena sumbernya bukan dari pencapaian pribadi, tetapi dari Dia yang tidak pernah kehabisan kuasa untuk memberi kekuatan. Jadi, jika hari ini kamu merasa berkobar namun hampa, kembalilah pada Tuhan. Tanyakan dengan jujur: “Tuhan, apa yang salah dalam motivasiku? Apakah Engkau sedang menguji hatiku?” Izinkan Dia menata ulang hatimu, sehingga setiap langkah pelayanan lahir dari kasih yang murni kepada-Nya. Saat itulah kita akan berlari tanpa menjadi lesu, berjalan tanpa menjadi lelah karena kekuatan kita berasal dari Dia, Sang Pemberi kekuatan yang tidak pernah berkurang.

What To Do:
1. Lakukanlah pelayananmu dengan baik dan jangan pernah berhenti untuk melayani Tuhan
2. Ketika lelah dan merasa kosong, saatnyalah untuk mempertanyakan apakah yang kamu lakukan sudah sesuai atau belum kepada Dia, sang pemberi kekuatan kepada kita.

📖 Bible Marathon: Mazmur 87-88