Skip to content

Tuhan Jawab Doa

 

Truth Junior Sabtu, 8 November 2025
Hello Sobat Truth Junior! Renungan harian ini dapat diakses melalui instagram kami di www.instagram.com/truth.junior
Jangan lupa untuk follow ya!

Renungan hari ini berjudul:
Tuhan Jawab Doa

1 Samuel 1:27
“Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta dari pada-Nya.”

Pernahkah Sobat meminta sesuatu kepada orang tua, tapi harus menunggu lama? Misalnya mainan, sepeda, atau jalan-jalan. Rasanya tidak enak ya, hati jadi sedih dan bertanya-tanya, “Kapan sih aku bisa dapat?”

Hana juga mengalami hal yang sama. Ia sangat ingin punya anak, tetapi bertahun-tahun tidak dikabulkan. Setiap tahun ia datang ke rumah Tuhan dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Ia juga membuat nazar, yaitu janji khusus kepada Tuhan. Nazar bukan janji biasa, tapi janji yang harus ditepati karena ditujukan kepada Tuhan. Hana berkata, “Tuhan, kalau Engkau memberi aku seorang anak laki-laki, aku akan menyerahkannya kembali untuk melayani Engkau seumur hidupnya.” Doanya begitu tulus, sampai imam Eli berkata, “Pergilah dengan damai. Tuhan akan mengabulkan doamu.”

Benar saja, Tuhan mendengar doa Hana. Ia melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Samuel, artinya “Aku memintanya dari Tuhan.” Hati Hana penuh sukacita, sebab Tuhan menjawab doa yang ia nantikan lama sekali. Dan ketika Samuel cukup besar, Hana menepati janjinya: ia membawa Samuel ke rumah Tuhan supaya melayani di sana. Dari seorang anak yang lahir karena doa seorang ibu, Tuhan kemudian membesarkan Samuel menjadi nabi besar yang memimpin Israel.

Sobat, dari Hana kita belajar bahwa setiap pemberian Tuhan sebenarnya adalah milik Tuhan juga. Hana tidak egois, ia tetap setia pada janjinya. Doanya dijawab, tapi ia ingat untuk mengembalikan Samuel kepada Tuhan. Ini mirip dengan kisah Abraham yang rela menyerahkan Ishak.

Jadi, Sobat, mari kita belajar dari Hana. Doa yang tulus pasti dijawab Tuhan, meskipun kadang kita harus menunggu. Tapi jangan lupa, saat Tuhan memberi sesuatu, kita juga perlu setia membalas kebaikan Tuhan dengan menyerahkan hidup kita untuk melayani Tuhan.