Z VOTION – 1 November 2025
Hello Gen Z people! Renungan harian ini dapat diakses melalui Instagram kami di www.instagram kami di www.instagram.com/z_votion.id. Jangan lupa untuk follow ya!
Renungan hari ini berjudul:
Uang atau Hati yang Damai
“Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga; di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”
— Matius 6:19–21
Pernahkah kita merasa cemas karena uang jajan kita habis? Atau mungkin pernah iri melihat teman-teman yang punya uang jajan lebih banyak? Bahkan ada yang sampai tidak bisa tidur karena memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang lebih banyak.
Ayat yang kita baca menunjukkan bagaimana Yesus mengajarkan kita untuk tidak terikat pada harta dunia. Bukan berarti harta itu jahat atau bahwa kita tidak boleh memiliki uang. Uang itu netral; yang penting adalah sikap hati kita terhadapnya. Kita tidak boleh membiarkan uang menguasai hati, pikiran, dan keputusan kita.
Perhatikan kata-kata Yesus: “Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” Artinya, apa yang kita anggap paling berharga akan menjadi fokus hidup kita. Kalau uang menjadi yang paling penting, maka sepanjang hari kita akan memikirkannya. Tetapi jika Tuhan yang paling penting, hidup kita akan tenang karena kita tahu Dia yang mengatur segalanya. Uang jajan akan habis, handphone akan rusak atau ketinggalan zaman, dan sepatu branded akan lusuh. Namun kasih Tuhan serta nilai-nilai kebaikan yang kita tanam—seperti kemurahan hati, kejujuran, dan kepedulian—akan bertahan selamanya dan menjadi “harta di surga” seperti yang Yesus maksudkan.
Ketika kita terlalu fokus pada isi dompet, kita lupa bahwa kebahagiaan sejati bukan berasal dari seberapa banyak uang yang kita punya, melainkan dari hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Coba ingat-ingat, kapan kita benar-benar bahagia: saat mendapat uang banyak, atau saat berkumpul dengan keluarga dan teman-teman yang kita kasihi? Sesungguhnya, kebahagiaan dan kedamaian sejati tidak lahir dari banyaknya uang, tetapi dari dalamnya kasih kita kepada Tuhan dan sesama.
What To Do:
1. Bersyukurlah setiap hari, ada atau tidak adanya uang kita, rasa syukur adalah sesuatu hal yang bisa menenangkan hati kita.
2. Perhatikan setiap prioritas dalam hidup kita, apa yang selalu kita pikirkan, uang yang bersifat semata atau Tuhan yang bersifat kekal.
3. Berdoalah setiap hari. Mintalah kepada Tuhan agar hati kita tidak terikat dengan harta dunia melainkan hanya sama Tuhan saja.
📖 Bible Marathon: Mazmur 149-150