Skip to content

Memberi atau menimbun

  • Z-votion

 

Z VOTION – 3 November 2025
Hello Gen Z people! Renungan harian ini dapat diakses melalui Instagram kami di www.instagram kami di www.instagram.com/z_votion.id. Jangan lupa untuk follow ya!

Renungan hari ini berjudul:
Memberi atau Menimbun

“Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.”
— Kisah Para Rasul 20:35b

Dalam ayat ini, Paulus mengajarkan sebuah rahasia yang begitu indah: memberi itu membahagiakan. Bukan karena kita rugi, tetapi karena kita mengalami sukacita yang lebih dalam—sukacita yang datang dari Tuhan sendiri. Ketika kita memberi, kita menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang lain. Dompet kita mungkin berkurang secara angka, tetapi hati kita menjadi lebih kaya dengan sukacita, kedamaian, dan kepuasan.

Sebaliknya, ketika kita hanya menimbun untuk diri sendiri, kita akan merasa hampa. Kita bisa membeli ini dan itu, tetapi tetap tidak pernah puas. Selalu ingin lebih banyak lagi. Inilah yang disebut “roh konsumerisme”: tidak pernah merasa cukup dan selalu haus akan barang-barang baru.

Tuhan tidak mengukur hidup kita dari seberapa banyak yang kita kumpulkan, melainkan dari seberapa banyak yang kita bagikan. Lihat saja, tidak ada orang yang pada batu nisannya tertulis, “Dia mengumpulkan banyak uang.” Yang dikenang justru adalah, “Dia murah hati dan suka menolong.”

Uang kita adalah amanat dari Tuhan. Setiap rupiah di dompet kita sebenarnya adalah milik Tuhan yang dipercayakan untuk dikelola dengan bijak. Ingat, kita tidak membawa apa-apa ketika lahir dan tidak akan membawa apa-apa ketika meninggal. Yang akan tersisa hanyalah jejak kebaikan yang kita tinggalkan di dunia.

What To Do:
1. Mulailah untuk memiliki krisis menolong orang lain, ketika mereka membutuhkan diri kita.
2. Marilah untuk memberi dengan sukacita, tidak secara terpaksa atau berat hati.
3. Ingatlah untuk selalu berdoa dan selalu memiliki hati yang dermawan sesuai hikmat Tuhan.

📖 Bible Marathon: Amsal 2