Z VOTION – 5 November 2025
Hello Gen Z people! Renungan harian ini dapat diakses melalui Instagram kami di www.instagram kami di www.instagram.com/z_votion.id. Jangan lupa untuk follow ya!
Renungan hari ini berjudul:
Fokus pada Pemberi, Bukan Pemberian
“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: ‘Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.’”
— Ibrani 13:5
Ayat ini menantang kita untuk melihat uang dan harta dari perspektif yang benar: apakah kita melayani uang atau melayani Tuhan? Kita menjadi “hamba uang” ketika nilai diri kita ditentukan oleh apa yang kita miliki. Jika kita merasa cemas, marah, atau sedih saat dompet kosong—atau sebaliknya merasa sombong saat belanja banyak—itu tanda bahwa uang sudah mengambil peran Tuhan dalam hidup kita.
Coba renungkan Kisah Pagar Keuangan. Bayangkan kamu mengelilingi rumahmu (hidupmu) dengan pagar yang terbuat dari uang. Kamu merasa aman selama pagar itu tinggi (saat punya banyak uang). Tetapi begitu pagar itu runtuh—karena kehilangan pekerjaan, harga barang naik, atau tabungan habis—kamu panik dan merasa telanjang. Itulah hidup yang hanya mengandalkan pemberian. Namun janji Tuhan mengubah segalanya: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Pagar yang sejati bukanlah uang, melainkan kesetiaan Tuhan, Sang Pemberi.
Kunci untuk merasa “cukup” bukan dengan menambah jumlah uang, tetapi dengan mempercayai janji Tuhan. Saat kita yakin bahwa Tuhan, sumber segala berkat, selalu menyertai kita, hati akan bebas dari ketamakan dan rasa takut.
Fokuslah pada Pemberi, bukan pada pemberian. Ketika Tuhan menjadi pusat, uang tidak lagi menguasai kita, melainkan menjadi alat untuk memuliakan-Nya dan menolong sesama.
What To Do:
1. Mengganti jaminan,sadari bahwa hadirat-Nya (Pemberi) jauh lebih bernilai daripada barang apa pun (pemberian).
2.Melatih diri untuk Disiplin rohani atas keinginan daging
3. Tentukan Standar “Cukup” Secara sadar jangan biarkan dunia atau media sosial mendikte standarmu.
📖 Bible Marathon: Amsal 4