Skip to content

Little Hand of Hope

 

Truth Junior – Senin 20 Oktober 2025
Hello Sobat Truth Junior! Renungan harian ini dapat diakses melalui instagram kami di www.instagram.com/truth.junior
Jangan lupa untuk follow ya!

Renungan hari ini berjudul:
Little Hand of Hope

2 Raja-raja 5:3
“Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: “Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya.”

Dalam pelajaran Matematika, biasanya kita mulai menghitung dari angka-angka kecil. Tapi lama-kelamaan, angkanya semakin besar karena kita sedang naik level atau tingkat. Misalnya, awalnya kita belajar perkalian 1–10, lalu naik ke tingkat 2 dengan perkalian 11–15, dan akhirnya ke tingkat yang lebih sulit seperti perkalian tiga angka.

Sama seperti itu, hal-hal kecil yang Tuhan percayakan kepada kita—seperti belajar merapikan kamar, menjaga adik atau membantu kakak yang sedang sakit, atau mandiri menyiapkan buku sebelum berangkat sekolah—adalah latihan awal yang penting.

Dalam ayat yang Sobat Truth Junior baca hari ini, ada seorang gadis kecil yang memiliki iman teguh kepada kuasa Allah melalui nabi Elisa. Karena imannya, Naaman bisa sembuh dari penyakit kustanya.

Percaya itu bisa dimulai dari hal kecil, asal dilakukan dengan sungguh-sungguh. Kalau kita setia dan tekun dalam hal-hal kecil, suatu hari Tuhan juga akan memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada kita untuk menyelesaikan misi-Nya. Walaupun saat bercermin rasanya, “Aku masih kecil, tanganku juga kecil. Mana kuat?” — tapi Tuhan tidak melihat kekuatan atau penampilan luar kita.

Tuhan melihat hati kita. Apakah kita siap dan mau tekun melakukan hal kecil yang Tuhan percayakan? Kadang, kita tidak peduli atau malas karena merasa itu hanya hal kecil dan tidak ada yang memuji kita. Tapi Tuhan tetap melihat kesetiaan kita.

Jadi, Sobat Truth Junior, ada satu kunci penting: bukalah hati kita selebar-lebarnya, dan rentangkan tangan kita untuk menerima ajaran dan tugas dari Tuhan. Ucapkan dalam doa, “Ku jawab ya, ya, ya! Ku jawab ya, Tuhan!”

Selamat berjuang melakukan hal-hal kecil yang akan menjadi permata indah di mata Tuhan.