Hello Gen Z people! Renungan harian ini dapat diakses melalui Instagram kami di www.instagram kami di www.instagram.com/z_votion.id. Jangan lupa untuk follow ya!
Renungan hari ini berjudul:
Meredam Euforia Pelayanan
“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak mendapat upah dari Bapamu yang di sorga.” – Matius 6:1
Ada sukacita yang besar ketika kita melayani Tuhan. Di tengah dinamika kampus dan padatnya ritme kantor, pelayanan menjadi oasis yaitu tempat kita merasa hidup, berguna, dan didekap kasih surgawi. Namun, tanpa sadar, euforia dalam pelayanan bisa menggeser arah hati. Apa yang semula tentang Tuhan, bisa perlahan menjadi tentang diri. Tentang citra. Tentang pujian. Tentang dikenal sebagai “yang rohani”.
Tuhan tak pernah menuntut kita menjadi sorotan. Ia memanggil kita untuk taat, bahkan dalam hal yang tersembunyi. Ia tidak mencari mereka yang paling sibuk, tetapi mereka yang paling setia, yang diam-diam mengasihi, memberi, dan hadir karena cinta, bukan karena sorak.
Di kampus, kita mungkin aktif di banyak pelayanan. Di kantor, kita dipercaya memimpin doa, komunitas, ibadah. Namun, jangan sampai tangan sibuk tapi hati menjauh. Jangan sampai pelayanan menjadi tempat kita membangun nama, dan bukan membesarkan Nama-Nya.
Saat euforia mulai mengaburkan motivasi, datanglah kembali ke kaki-Nya. Biarkan keheningan kasih-Nya menuntun kembali setiap niat. Pelayanan adalah kehormatan, bukan panggung. Ini tentang menjadi kecil, agar Tuhan semakin besar.
What to Do:
1. Bersaat teduh dengan jujur, tanyakan dalam doa, apakah motivasimu dalam pelayanan sudha benar.
2. Beri ruang bagi orang lain bersinar, belajar mempercayakan peran kepada rekan sepelayanan.
Bible Marathon:
📖 Mazmur 51-52