Skip to content

Merdeka, Tapi ke Mana Arahnya?

 

Hello Gen Z people! Renungan harian ini dapat diakses melalui instagram kami di www.instagram.com/z_votion.id. Jangan lupa untuk follow ya!

Renungan hari ini berjudul:
Merdeka, tapi ke Mana Arahnya?

“Hiduplah sebagai orang merdeka, tetapi jangan memakai kemerdekaan itu sebagai alasan untuk berbuat jahat…” – 1 Petrus 2:16

Seorang remaja baru saja mendapatkan SIM-nya. Ia merasa sangat bebas. Tapi karena belum tahu arah dan tidak mematuhi rambu-rambu, ia justru menabrak dan melukai dirinya sendiri. Begitulah jika kita keliru memaknai kebebasan.

Yesus membebaskan kita dari belenggu dosa, tapi bukan supaya kita hidup tanpa arah. Kemerdekaan dalam Kristus bukan berarti “bebas sebebasnya”, melainkan kesempatan baru untuk hidup dalam kebenaran, yang dulu tak mungkin kita jalani saat diperbudak dosa.

Bangsa Israel juga mengalami hal serupa. Setelah keluar dari Mesir, mereka merasa bebas. Tapi di padang gurun, banyak dari mereka justru hidup seenaknya: bersungut, memberontak, bahkan menyembah berhala. Akibatnya, mereka tidak masuk ke Tanah Perjanjian.

Merdeka tanpa arah akan membawa kita kembali pada perbudakan yang lama. Entah itu dosa, kebiasaan lama, atau tekanan dunia. Tapi merdeka bersama Kristus akan membawa kita kepada panggilan yang mulia.

What to Do:
1. Renungkan: apakah hidupmu sekarang mencerminkan kemerdekaan yang sejati atau justru kembali ke kebiasaan lama?
2. Ambil satu langkah praktis hari ini untuk hidup dalam kebenaran. Kecil tapi nyata, seperti berkata jujur, atau menolak ikut hal yang kamu tahu keliru.

📖 Bible Marathon: Ayub 7–8