Skip to content

Sudah Dewasa

Sulit dibantah kenyataan bahwa ketika Tuhan membawa kita kepada persoalan-persoalan berat, itu karena Tuhan mau kita mengalami Dia. Kalau tidak ada masalah-masalah berat, sering kita kurang melibatkan Tuhan karena kita merasa tidak membutuhkan Dia. Tentu ini untuk mereka yang belum benar-benar matang atau belum benar-benar dewasa. Tuhan bisa mengizinkan seseorang mengalami persoalan-persoalan yang besar, yang berat, supaya melibatkan Tuhan, dan di situ mereka mengalami Tuhan. Tetapi kalau kita sudah dewasa, kita dipandang Tuhan sudah matang, maka sejatinya kita tidak harus mengalami persoalan berat untuk selalu melibatkan Tuhan. Tetapi kita membawa diri kepada suatu situasi, di mana Tuhan pasti terlibat di dalamnya. Jadi, ketika kita belum matang, belum dewasa, Tuhan mengajar kita untuk melibatkan Tuhan di dalam kehidupan agar kita mengalami Tuhan, yaitu lewat persoalan-persoalan besar, berat, rumit dan sukar. Sejatinya, mereka adalah orang-orang yang menerima anugerah. 

Namun, kalau kita sudah mulai dewasa, tidak perlu lagi kita dibawa ke dalam persoalan berat untuk kita melibatkan Tuhan dan mengalami-Nya. Kita yang membawa diri kita masuk dalam pergumulan di mana Tuhan pasti terlibat di dalamnya, yaitu pelayanan pekerjaan Tuhan. Kalau tadi kita tidak mencari masalah, Tuhan izinkan kita mengalami masalah. Sekarang kita yang cari masalah, yaitu pelayanan. Kita memikirkan bagaimana jiwa-jiwa diselamatkan, bagaimana anak-anak mengenal Tuhan, bagaimana remaja-remaja bisa mengenal Tuhan, bagaimana pemuda-pemuda dipersiapkan menjadi manusia-manusia yang unggul, yang baik di masa depan. Di sini kita terlibat dalam persoalan dan pasti Tuhan terlibat di dalamnya, karena ini pekerjaan Tuhan. 

Tentu saja kita harus bertanya kepada Tuhan dengan benar dan serius, apa yang kita harus lakukan? Jangan sembarangan membuat proyek-proyek pelayanan tanpa rekomendasi dari Tuhan, tanpa konfirmasi dari Tuhan, tanpa persetujuan dari Tuhan. Orang-orang yang melibatkan diri dalam masalah-masalah rohani, masalah pelayanan atau masalah Tuhan haruslah orang-orang yang sudah dewasa, yang sudah tidak lagi memikirkan dirinya sendiri, tetapi memikirkan orang lain. Namun, jangan heran jika orang-orang seperti ini akan mendapatkan serangan yang hebat dari kuasa kegelapan. Kuasa kegelapan akan membangkitkan orang-orang yang akan menyerang, menghancurkan hidupnya. Orang-orang itu benar-benar dipakai oleh kuasa kegelapan untuk menghancurkan orang-orang yang sedang melibatkan diri dalam persoalan Tuhan atau pelayanan. 

Namun jangan takut, tetaplah fokus pada pelayanan agar jangan sampai terganggu. Seperti Nehemia yang membangun tembok Yerusalem yang rusak, dia menghadapi musuh Tobias, Sanballat dan teman-temannya. Ia tetap bekerja, sementara ia menghadapi orang-orang Yahudi, pemuka-pemuka Yahudi yang tidak loyal, tidak setia, sibuk mengurusi dirinya sendiri, bahkan melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum Tuhan. Nehemia tetap kokoh memandang Tuhan, dan Tuhan menyertai dia. 

Level hidup kerohanian kita tentu berbeda. Tetapi sudah saatnya kita masuk dalam persoalan atau masalah, di mana Tuhan pasti terlibat di dalamnya, yaitu pelayanan pekerjaan Tuhan. Masing-masing kita harus bertanya kepada Tuhan, apa yang Tuhan mau kita harus lakukan? Kita harus sungguh-sungguh menggumuli hal ini agar kita menemukan proyek yang dari Tuhan sendiri. Jangan membuat proyek sendiri, jangan mengarang-ngarang pekerjaan Tuhan dalam pikiran kita. Biar Tuhan yang menyatakan, apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan. Proyek apa yang masing-masing kita bisa dipercayai oleh Tuhan guna kita tunaikan. Jangan sampai kita meninggal dunia dalam keadaan yang tidak tahu apa yang mestinya kita lakukan selama kita hidup di dunia. 

Setiap orang pasti memiliki rencana Allah. Rencana yang pertama adalah setiap kita harus harus bertumbuh sempurna seperti Bapa, serupa dengan Yesus, hidup sesuai dengan kehendak Allah, itu pasti mutlak demikian. Setelah itu masing-masing kita harus menemukan rencana Allah di dalam hidupnya. Jangan sampai kita meninggal dunia dalam keadaan tidak mengerjakan pekerjaan Allah. Pasti ada pekerjaan yang Allah Bapa kehendaki untuk masing-masing kita tunaikan. Masing-masing kita pasti punya tempat khusus untuk mengabdi kepada Tuhan dan mengerjakan pekerjaan khusus yang Allah percayakan kepada kita masing-masing. Ingat, masing-masing kita pasti memiliki spesifikasi, kekhususan, atau keistimewaan. Tuhan pasti tahu apa yang menjadi keistimewaan kita masing-masing bagi kemuliaan Allah. 

Adalah suatu kehormatan kalau kita diperkenankan mengambil bagian di dalam pekerjaan Tuhan. Tanyakan kepada Tuhan, perkarakan, persoalkan dengan serius, supaya kita dapat berkarya bagi Tuhan. Suatu kali ketika kita menghadap Tuhan, kita bisa berkata, “Telah usai tugasku, Tuhan.” Bagi yang sedang dalam proses mengalami Tuhan supaya dewasa, jalani terus. Bagi yang sudah mulai masuk dalam pelayanan, temukan pelayanan pekerjaan Tuhan. 

Orang yang melibatkan diri dalam pelayanan atau masalah Tuhan haruslah orang yang sudah dewasa, yang sudah tidak lagi memikirkan dirinya sendiri, tetapi memikirkan orang lain.