Skip to content

Sosok yang Dapat Diteladani

Kalau kita bisa menjadi seorang hamba Tuhan yang menemukan hidup yang bisa kita tawarkan kepada sesama, pasti Tuhan mencukupi kita bahkan melimpahi kita dengan berkat jasmani dan rohani. Namun, kita harus sungguh-sungguh. Maka kita harus menanggalkan semua kesenangan, sampai kita tidak punya kesenangan lagi. Sebab ketika kita punya kesenangan dan Tuhan tidak ikut menikmati kesenangan itu, sejatinya kita keluar dari hadirat Allah, apalagi kalau kita berbuat dosa. Dan kalau kita keluar dari hadirat Allah, artinya kita keluar dari pokok anggur. Menjadi hamba Tuhan berarti kita harus rela kehilangan hidup atau kehilangan nyawa. Dan sebaliknya, kita harus memiliki nyawa Kristus sehingga kita akan menampilkan kehidupan yang Allah kehendaki. Dan ini yang harus para pelayan Tuhan tawarkan. 

Jadi harus digoreskan di dalam hati para hamba Tuhan, dilihat dari satu aspek pelayanan, haruslah menawarkan jenis kehidupan yang berkualitas tinggi. Dan jemaat harus dapat menemukan sosok Kristus di dalam hidup para hamba Tuhan. Belas kasihan kita, kasih kita kepada jemaat dan ini akan menjadi kesan yang kuat di dalam hidup mereka. Kita boleh marah, tetapi jangan melukai. Sebab jika kita melukai, maka mereka tidak akan mendapat sosok teladan. Jemaat harus menemukan wajah Yesus di diri para hamba Tuhan. Maka jaga perkataan, jaga sikap kita. Suatu hari mereka akan menawarkan versi kehidupan ini kepada orang lain dengan membawa pengalaman hidupnya bersama kita. 

Jika demikian, percayalah, kita akan menikmati apa yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.” Damai yang dinikmati oleh penduduk surga, para malaikat. Tetapi kalau karakter kita buruk, maka tidak mungkin kita dapat menikmati meaningful life atau hidup yang berarti. Maka kalau kita dalam keadaan sulit—untuk makan pun sulit atau seadanya, tidak ada fasilitas–jangan kita kehilangan damai sejahtera-Nya. Sejatinya, itu adalah suatu kehormatan. Namun, bagaimana kita bisa tetap menikmati damai Tuhan di tengah-tengah keadaan sulit seperti itu? Ketika kita menikmati Tuhan, kita bisa melakukan kehendak Tuhan dan sejatinya itulah kebahagiaan kita. Itulah sebabnya kita tidak pernah kehilangan harapan dan kerinduan untuk pulang ke surga. Sebaliknya, kalau kita terikat dengan keindahan dunia ini, kita tidak akan merindukan pulang ke surga. 

Kita adalah surat yang terbuka, maka di mana pun kita berada, orang harus bisa melihat dan merasakan surga. Ketika sukacita kita di dalam Tuhan, maka pasti kebahagiaan kita bukan di bumi ini. Dan kita pasti akan rela berkorban untuk Tuhan, karena apa yang kita tabur bagi pekerjaan Tuhan akan diingat Tuhan di kekekalan. Kita menawarkan kehidupan, dan kita adalah duta-duta yang menawarkan bentuk versi satu kehidupan yang sekaligus di dalamnya menawarkan Kerajaan Surga. Jangan sampai kita menawarkan dunia karena versi hidup kita yang telah diracuni oleh dunia. Iblis aktif seperti singa yang berjalan keliling mengaum mencari orang yang dapat ditelannya. Kita harus merapat kepada Tuhan. Yakobus 4:7-8a berkata, “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu. Mendekatlah kepada Allah, maka Ia akan mendekat kepadamu.” 

Mungkin kita dikenal sebagai pemberita suara kebenaran, tajam khotbahnya, cerdas, tetapi kita tidak mengarahkan orang untuk memiliki kehidupan yang berkualitas, tidak menunjukkan buah-buah hidup yang baik. Maka pasti ada yang salah di situ. Kita tidak boleh mengandalkan kemampuan berkhotbah, paparan suara kebenaran yang bagus, tetapi kita harus mengandalkan kekuatan Roh Kudus supaya rhema yang dari Tuhanlah yang disampaikan. Perbanyak doa puasa dan berusaha untuk hidup tidak bercacat tidak bercela. Jangan punya kesenangan.

Orang boleh bicara apa saja tentang kita, namun kalau kita hidup dalam kebenaran, orang akan menemukan Tuhan, menemukan sosok yang dapat diteladani. Jadi kita tidak takut berjanji untuk hidup suci dan mencintai Tuhan karena memang tidak ada pilihan. Kita harus berani begitu—terutama bagi hamba-hamba Tuhan—di mana kita harus sungguh-sungguh menawarkan satu versi kehidupan yang berkualitas tinggi. Tuhan tidak memakai malaikat untuk melakukan tugas ini. Tuhan memakai kita, dan untuk yang satu ini, Tuhan tidak punya wakil lain. Betapa berharganya kita.

Orang boleh bicara apa saja tentang kita, namun kalau kita hidup dalam kebenaran, orang akan menemukan sosok yang dapat diteladani.