Skip to content

Menata Hari

Saudaraku,

Kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita itu tidak ternilai harganya. Mahal sekali. Mahalnya kesempatan yang tidak ternilai yang Tuhan berikan kepada kita, akan lebih kita hayati dengan lengkap atau sempurna ketika kesempatan itu sudah tidak ada lagi. Ketika kesempatan itu tidak ada lagi, baru seseorang tahu betapa berharga dan bernilainya kesempatan itu. Kesempatan untuk terus bertumbuh di dalam kebenaran, di dalam kesucian, untuk menjadi kekasih Tuhan, menjadi anak kesukaan, menjadi keharuman di hadapan Bapa Yahweh. Kesempatan untuk menjadi pelayan dan hamba Tuhan Yesus Kristus yang baik, kesempatan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. Tidak Ternilai!

Jadi ketika Tuhan memberikan kita hari yang baru hari ini, berharga sekali. Sangat berharga. Sangat bernilai. Karenanya, waktu yang Tuhan berikan dalam satu hari, harus benar-benar kita manfaatkan sebaik-baiknya. Karenanya mutlak kita harus membuat rancangan apa yang akan kita lakukan di setiap hari yang Tuhan berikan. Tetapi sejujurnya, ada saat-saat di mana kita membiarkan hidup kita hanyut. Hanyut tanpa rencana harian. Dan itu menjadi awal daripada kehidupan yang tidak bertumbuh di dalam Tuhan. Itu menjadi awal daripada kehidupan kacau, di mana kita menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan setiap hari, yang begitu berharganya.

Misalnya, kita membiarkan diri kita jalan-jalan di mal terlalu lama. Bukan tidak boleh, tapi karena tidak punya rancangan, kita terlena dengan percakapan-percakapan sia-sia di cafe atau kita berlama-lama di restoran. Boleh di restoran, bercakap-cakap, mesti ada waktu untuk itu. Tapi kita hanyut. Kadang-kadang kita juga hanyut hanya karena duduk di depan televisi. Apalagi yang hanyut dalam sibuk menonton film seri yang tidak mendidik. Semua itu sia-sia! Dengan cara itu Iblis menghambat pertumbuhan rohani kita, menyesatkan kita untuk tidak bertumbuh di dalam kebenaran, kesucian, kedekatan akan Allah dan menyia-nyiakan banyak hal yang berharga dalam hidup ini.

Hari ini, Minggu 01 Januari 2023, hari pertama di tahun yang baru, mari kita mulai untuk hidup dalam keberkenanan di hadapan Tuhan. Ayo! Mari kita sungguh-sungguh! Tidak menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan. Ada banyak berkat rohani yang Tuhan sediakan bagi kita hari ini. Maka kita harus benar-benar menata hari kita. Setelah doa pagi, ada yang tidur dulu satu jam misalnya atau langsung olahraga. Setelah itu apa yang akan dilakukan? Ditata, diatur. Pada waktu bekerja, ada jam kosong, apa yang kita lakukan? Dari pukul12.00 sampai puluk 13.00 misalnya, tidak hanyut dengan percakapan-percakapan sia-sia, bahkan percakapan-percakapan yang membuat berdosa. Hindari!

Pulang dari kantor apa yang kita lakukan? Kalau kita naik kendaraan umum, apa yang kita lakukan di perjalanan? Mendengarkan khotbah. Kalau kita berkendara mobil sendiri, apa yang kita dengar? Semua harus diprogram. Sampai di rumah apa yang kita lakukan? Bertemu dengan keluarga, bercengkrama dengan keluarga, itu pun waktu yang harus tersedia dengan baik. Setelah itu malam hari, apa yang kita lakukan? Mendengarkan khotbah. Satu jam berdoa, membaca Alkitab. Atau dari kantor, kita langsung pergi ke tempat kebaktian.

Roh Kudus akan menolong kita untuk melakukan ketepatan bertindak. Time is grace (waktu adalah anugerah). Kita gunakan waktu kita sebaik-baiknya. Kalau anugerah ini kita sia-siakan, maka banyak kesempatan yang memiliki nilai kekal yang terbuang dengan sia-sia. Dan orang-orang yang membuang kesempatan-kesempatan ini pasti akan menyesal. Jangan gunakan waktu untuk melakukan hal-hal yang melukai hati Tuhan. Itu celaka sekali! Jangan gunakan waktu untuk mempercakapkan hal-hal yang membuat Tuhan terluka; mempercakapkan orang lain dalam kebencian, dendam. Itu menyeret kita ke api kekalJangan lakukan itu!

Teriring salam dan doa,

Pdt. Dr. Erastus Sabdono

Mahalnya kesempatan yang tidak ternilai yang Tuhan berikan

kepada kita, akan lebih kita hayati dengan lengkap atau sempurna

ketika kesempatan itu sudah tidak ada lagi.