Skip to content

Jangan Menyimpang

Iblis akan berusaha untuk menghalangi perjalanan kita menuju Kerajaan Tuhan Yesus Kristus. Seperti ketika Yesus pada awal pelayanan-Nya setelah dibaptis, dibawa ke tempat tinggi lalu kepada-Nya ditunjukkan keindahan dunia. Iblis mencoba untuk menghalangi perjalanan karya keselamatan yang Yesus akan kerjakan atau sedang kerjakan. Ditunjukkan keindahan dunia agar Yesus memilih keindahan dunia dan tidak menyelesaikan pekerjaan Bapa. Namun, Yesus tidak menyimpang, Dia tetap pada tugas penyelamatan yang harus dikerjakan-Nya. Yesus juga pernah hendak dibawa untuk dijadikan raja oleh orang-orang Yahudi, raja versi orang-orang Yahudi. Yesus menolak, Yesus tidak menerima itu. Dalam suasana pengelu-eluan di mana Yesus diangkat-angkat mau dijadikan raja, Yesus tidak hanyut dalam pujian, sanjungan, dan sebaliknya Yesus memilih tetap pada tugas yang Bapa berikan. 

Petrus sendiri pernah mencegah Yesus ke Yerusalem agar tidak menyelesaikan tugas penyelamatan, tetapi Yesus tetap memilih menyelesaikan tugas penyelamatan. Di Taman Getsemani antara kehendak Yesus sendiri dan kehendak Bapa, Yesus mengakhiri dengan pernyataan, “Bukan kehendak-Ku yang jadi tetapi kehendak-Mulah yang jadi.” Ini teladan dan contoh bagi kita, kehidupan yang tidak menyimpang! Dari perkara-perkara kecil kita harus belajar fokus kepada Tuhan. Banyak hal yang bisa menyimpangkan kita. Kegiatan-kegiatan yang tidak membuat kita bertumbuh dalam iman, pasti kegiatan-kegiatan yang mengarahkan kita kepada arah yang salah. 

Dari perkara kecil, dari apa yang kita lihat, kita lakukan. Misalnya, kita ditelepon seorang teman hendak diajak untuk sekadar ngobrol yang tidak jelas, sekadar makan-makan yang tidak jelas; kita harus berkata, “Maaf, aku punya kegiatan.” Kecuali memang kita perlu bertemu untuk bisnis, bertemu untuk menyelamatkan saudara itu; mintalah petunjuk dan pimpinan Tuhan. 24 jam yang Tuhan berikan harus kita gunakan sebaik-baiknya; istirahat, bekerja, bertemu keluarga, kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan iman, seperti berdoa, membaca Alkitab, doa pribadi, penyembahan pribadi; kita harus sudah jadwalkan, kita atur waktu kita. Tidak boleh menyimpang, apalagi kalau itu menyangkut uang besar atau menyangkut waktu yang banyak. 

Misalnya kita ditawari untuk ikut satu organisasi; kalau organisasi itu hanya sekadar euforia atau kita mau supaya nama kita dikenal, ini menyimpangkan! Bagi di antara kita yang belum punya pacar, sudah berumur, kita pasti bertemu dengan orang-orang yang memberikan tawaran, maka berhati-hatilah! Dalam kesepian, kita bisa lupa bertanya kepada Tuhan lalu mengambil keputusan untuk berjalan dengan seseorang. Seseorang yang tidak takut akan Allah, yang tidak membawa kita kepada kebenaran, dan kalau jadi teman hidup, dia bisa menyeret kita kepada penderitaan sampai ke api kekal. Iblis bisa memakai orang-orang seperti itu untuk menyimpangkan hidup kita. 

Banyak hal yang bisa menyimpangkan kita, sehingga kita tidak fokus dan tidak melanjutkan perjalanan ke langit baru bumi baru. Kita membutuhkan kepekaan. Karenanya, mutlak setiap hari kita berdoa. Ada waktu di mana kita bisa meditasi, doa pribadi, mengadakan percakapan, mengadakan dialog dengan Tuhan. Percayalah, Tuhan pasti berbicara. Ingat, jangan menyimpang! Dari perkara-perkara kecil sampai perkara-perkara besar. Kalau dari perkara kecil kita meleset, maka dalam perkara besar kita juga pasti meleset. Jadi dari perkara kecil, mari tidak meleset. Dari cara kita menggunakan waktu, dari hal-hal yang kelihatannya sederhana.

Apa pun yang tidak membuat iman kita bertumbuh, apa pun yang hanya memberikan kesenangan sesaat, harus kita buang. Kita harus selalu mempertimbangkan, apakah kegiatan yang kita lakukan itu benar-benar berkenan kepada Tuhan? Semua yang bisa menumbuhkan iman, membangun cinta, hormat kita kepada Allah, memindahkan hati di Kerajaan Surga; pasti Tuhan berkenan. Tetapi, kalau suatu kegiatan tidak membuat kita mengasihi Tuhan, tidak menambahkan hormat, cinta kita kepada Tuhan, tidak berguna untuk Kerajaan Allah; pasti itu penyimpangan. Penyimpangan-penyimpangan kecil bisa membawa kepada penyimpangan-penyimpangan besar. Ingat, pintu yang besar itu digerakkan oleh engsel yang kecil. 

Jadi hati-hati, jangan sampai kegiatan-kegiatan kecil menggerakkan perubahan besar di dalam hidup kita dan merugikan. Sebaliknya, ada hal-hal kecil yang positif yang memiliki dampak yang besar dalam hidup kita. Seperti kita bangun pagi, doa pagi. Jangan anggap remeh hal ini. Kita yang setiap hari doa pagi, bisa membuktikan hidup kita berubah. Kepekaan kita terhadap kehendak Allah bertumbuh atau berkembang. Jangan menyimpang! Ingat, Iblis bermanuver terus dan mau menyeret kita untuk tidak fokus pada perjalanan kita menuju Kerajaan Surga, langit baru bumi baru. Roh Kudus pasti menuntun kita, membimbing kita terus, sampai kita menginjak Rumah Bapa. Inilah hidup yang bermakna, hidup yang benar-benar memikat hati Bapa, menyenangkan hati Elohim Yahweh.

Apa pun yang tidak membuat iman kita bertumbuh, apa pun yang hanya memberikan kesenangan sesaat, akan membuat kita menyimpang, maka harus kita buang.