Dalam Kolose 3:3 Rasul Paulus berkata, “sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.” Kata “tersembunyi” dalam bahasa aslinya adalah krupto (κρύπτω), dan ada pengertian lain yaitu “sesuatu yang disimpan dengan hati-hati, sesuatu yang ditempatkan di tempat tertutup, tetapi dengan hati-hati.” Jadi kalau ada seseorang dikatakan “hidupnya tersembunyi bersama dengan Kristus,” maksudnya adalah hidupnya di tempat yang orang tidak bisa menemukan atau melihat. Ini terkait dengan apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus, “hidupku bukan aku lagi, tapi Kristus yang hidup di dalam aku.” Kalimat ini penting sekali. Kita sudah mati; tidak boleh lagi memiliki diri sendiri, sebab kita telah dibeli dengan harga yang lunas dibayar. Kita tidak boleh eksis seperti orang-orang dunia, tetapi eksis kita adalah menampilkan kehidupan Kristus.
Ini bisa terjadi dalam hidup seseorang kalau orang tersebut memindahkan hatinya di Kerajaan Surga. Maka ayat sebelumnya dikatakan, “karena itu kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus—jadi kita telah mati dan bangkit dalam hidup yang baru—carilah perkara yang di atas di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” Kalau kita terus mengalami perubahan-perubahan, maka orang bisa mengatakan, “Aku tidak menemukan kamu yang dulu lagi. Kamu berubah.” Ini yang dimaksud Alkitab bahwa kita telah mati dan hidup tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Jadi, kita harus memindahkan hati kita di surga. Kita harus memandang kita telah mati bagi dunia dan hidup bagi Allah. Kita tidak lagi hidup untuk kesenangan-kesenangan seperti orang-orang pada umumnya menikmati kesenangan. Kita tidak lagi hidup dengan cita-cita, ambisi, obsesi seperti orang-orang pada umumnya memiliki cita-cita, ambisi, dan obsesi.
Tidak salah memiliki cita-cita jadi dokter, asal sebagai dokter, kita mau melayani Tuhan; bukan karena jabatan profesi dokter itu prestise dan bisa mendatangkan banyak uang. Tidak salah menjadi seorang gubernur. Tetapi masalahnya adalah apakah kita menjadi gubernur karena kita memiliki ambisi supaya terhormat, memiliki uang banyak, atau dengan jabatan itu bisa memanipulasi jabatan dan lain sebagainya, serta bisa mengumpulkan uang banyak? Kalau seperti itu, jelas ini bukan anak Tuhan. Sebagai anak Allah, keinginan untuk menjadi gubernur tidaklah salah, tetapi harus bertujuan bahwa dengan posisi sebagai gubernur, bisa jadi efektif untuk Kerajaan Surga. Jadi, baik kita makan atau minum atau melakukan sesuatu yang lain, kita lakukan semua untuk kemuliaan Allah.
Itulah sebabnya dalam Roma 12:2 firman Tuhan mengatakan agar kita jangan serupa dengan dunia ini. Orang yang telah mati dan hidupnya tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah, pasti tidak serupa dengan dunia, tapi serupa dengan Yesus. Pasti berkarakter Ilahi, sempurna seperti Bapa, bukan serupa dengan dunia ini. Maka jangan berpikir kita bisa selamat hanya karena mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. “Percaya” itu artinya menyerahkan diri, mengikuti jejak-Nya. Makanya ketika kepada Yesus ditawarkan keindahan dunia, Iblis berkata, “Jika Kamu menyembah aku, kuberikan semua ini kepada-Mu.” Dan Yesus menjawab, “kamu harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia saja kamu berbakti.” Yesus menolak. Ketika Yesus mau diangkat sebagai Raja versi orang Yahudi, Ia pun menolak. Ia memilih mahkota duri dan salib di bukit Golgota.
Jadi kalau kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita ikuti jejak-Nya. Memilih Allah Bapa, hidup bagi Allah Bapa, dan tidak hidup bagi dunia. Ini berat dan sukar. Ini juga bisa berarti atau bernilai mustahil. Tetapi apa yang mustahil bagi manusia, tidak mustahil bagi Allah. Asal kita berkata, “aku mau, Tuhan,” Tuhan pasti menggarap kita. Tuhan pasti membentuk dan mendidik kita sampai pada level kita telah mati bagi dunia dan hidup bagi Allah. Seperti Yesus Kristus, yang hidup-Nya diarahkan untuk Kerajaan Allah Bapa untuk melakukan kehendak dan rencana Allah Bapa, serta untuk kesenangan dan kesukaan hati Bapa. Kita juga hendaknya telah mati bagi dunia dan hidup kita tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah, yang sama dengan kita dibangkitkan bersama dengan Kristus. Hal-hal seperti ini sebenarnya sangat penting. Satu-satunya yang penting dan mutlak serta absolut harus kita jalani atau kita alami. Jika tidak demikian, maka kekristenan yang kita jalani itu palsu. Jadi sekarang, orang harus tidak menemukan kita yang dulu lagi. Untuk itu, kita juga harus jujur melihat diri kita sendiri.
Orang yang telah mati dan hidupnya tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah, pasti tidak serupa dengan dunia, tapi serupa dengan Yesus.