Saudaraku,
Seperti kita ketahui bersama bahwa banyak negara di dunia yang memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Namun dari negara-negara yang kita nilai indah tersebut, ternyata menyimpan banyak keburukan, karena semakin hari dunia yang kita pijak ini adalah dunia yang semakin kejam. Kejadian-kejadian yang mengerikan banyak terjadi di negara-negara yang kita lihat dari pandangan mata indah. Jika kita lihat di televisi, berita yang ada di media sosial, dan berbagai informasi yang dapat kita temukan pada saat ini, kebanyakan dari berita itu adalah berita tentang kehancuran dunia.
Terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina, di mana kota-kota menjadi porak-poranda. Bahkan pada saat orang miskin diungsikan ke tempat yang lebih layak, penduduk setempat yang merasa cemburu karena perhatian pemerintah lebih berpusat kepada mereka, sehingga mereka lari dari pengungsian dan menjadi gelandangan. Sejatinya, tidak heran jika kita menemukan hal-hal yang aneh di kehidupan zaman ini, karena dunia tidak bertambah menjadi lebih baik. Dunia malah berubah menjadi hunian yang jauh dari ekspektasi kita yang ingin memiliki kehidupan yang baik-baik saja. Sehingga muncul dalam pikiran kita dan bertanya-tanya, apakah indahnya kehidupan dulu bisa kita rasakan di hari-hari mendatang? Sementara kenyataan yang kita temui, dunia semakin hari semakin jahat. Betapa banyak orang menderita karena kerusakan ini.
Dari kejadian rusaknya dunia ini, harusnya kita bisa mengalihkan pandangan kita jauh ke kehidupan kita berikutnya, yaitu kehidupan di Kerajaan Surga. Dengan gairah yang tidak padam, kita hendaknya menularkan hal serupa dengan orang lain. Karena kematian tidak memandang umur, siapapun bisa dijemput ajalnya pada waktu yang sudah ditentukan. Mari kita mempunyai keinginan untuk terus memandang langit baru dan bumi yang baru. Sejatinya, setelah banyak hal yang telah kita lalui di kehidupan ini, setidaknya hal ini bisa membuat kita sadar bahwa kehidupan yang kita miliki sekarang ini adalah kehidupan yang jahat. Pelajaran-pelajaran yang telah kita dapatkan harusnya menjadi bekal kita untuk dapat hidup berkenan di hadapan Tuhan. Bekal ini yang akan membuat kita memandang bahwa kehidupan kita harus suci dan kudus agar menyenangkan hati Tuhan.
Yesus berfirman, “di mana ada hartamu, di situ hatimu berada, kumpulkan harta di surga.” Sedangkan Paulus menuliskan, “carilah perkara yang di atas bukan yang ada di bumi.” Maka pesan yang disampaikan dari Tuhan Yesus dan Paulus kiranya mengajak kita untuk sungguh-sungguh memikirkan perkara yang ada di atas, merindukan Kerajaan Surga, merindukan langit baru dan bumi yang baru, merindukan untuk bertemu dengan Tuhan Yesus, dan membuat kita merindukan hidup serupa dengan Tuhan Yesus. Jika hal-hal itu dapat kita laksanakan, maka kita akan menjadi anak-anak Bapa yang setia, menjadi mempelai Kristus yang setia. Kita tidak akan dipermalukan dan tidak akan menjadi miskin.
Mari kita melakukan hal-hal demikian dengan mempraktikkannya dalam hidup kita, melalui doa-doa dan persekutuan-persekutuan yang kita lakukan untuk memuliakan nama Tuhan. Contohnya, seperti mengikuti doa pagi dengan tekun. Terutama untuk laskar-laskar Tuhan yang menyuarakan langit baru dan bumi baru. Hendaklah melalui ketekunan kita, kita dapat takut akan Allah dan menjadi orang yang bekerja dengan keras. Orang-orang yang mengarahkan hati kepada Tuhan adalah orang-orang memikirkan perkara langit baru dan bumi baru. Semoga banyak di antara kita menjadi orang-orang yang taat kepada Tuhan.
Teriring salam dan doa,
Pdt. Dr. Erastus Sabdono
Kenyataan yang kita temui, dunia semakin hari semakin jahat, maka kita harus mengalihkan pandangan kita jauh ke kehidupan kita berikutnya, yaitu kehidupan di Kerajaan Surga.