Saudaraku,
Kita harus mengerti bahwa setiap hari pasti ada berkat istimewa atau berkat khusus, yang tidak sama dengan berkat yang Allah berikan dan Allah sediakan di hari lain. Setiap hari kita melihat adanya keadaan-keadaan yang pasti baru, walaupun kelihatannya sama, namun sejatinya pasti beda. Dan itu sebenarnya merupakan satu isyarat adanya berkat khusus, berkat istimewa, yang Allah berikan kepada kita masing-masing pada hari itu. Pada hari ini, Minggu 08 Januari 2023, pasti juga ada berkat khusus atau berkat istimewa. Jangan sampai terlewati. Karenanya kita mempersiapkan diri, bangun pagi, menghadap Tuhan. Tuhan memberi kita kepekaan, Tuhan memberi kita hikmat, untuk mengerti didikan yang Bapa berikan kepada kita pada hari ini. Dan itulah yang dimaksud dengan berkat istimewa atau berkat khusus.
Berkat istimewa atau berkat khusus itu pasti menyangkut kekekalan. Bukan sesuatu yang hanya dinikmati sementara di bumi. Tapi berkat kekekalan. Paling tidak, berkat khusus itu adalah keadaan hidup rohani kita yang makin kokoh dalam kekudusan. Untuk menjadi orang rendah hati, misalnya, kita tidak bisa sekaligus kita rendah hati. Kemarin kita sombong. Kita menyadari kesombongan itu, kita minta ampun. Kita tidak langsung jadi rendah hati. Kita bisa menghadapi persoalan-persoalan yang memancing kita sombong. Nah, kita belajar untuk tidak sombong. Dan Tuhan akan membuat kita hari demi hari kerendahan hati kita menjadi kokoh, utuh, matang, sempurna. Kalau kita seorang pemarah atau seorang temperamental dan kita mau menjadi orang yang sabar, memiliki kelembutan hati seperti Yesus, itu lewat perjalanan waktu. Tidak cukup dengan menyadari keadaan temperamental kita itu, atau tidak cukup hanya mengenali dosa, kemarahan berlebihan yang kita lakukan, lalu kita minta ampun. Belum selesai.
Kesabaran, kelemahlembutan itu dibentuk lewat perjalanan waktu. Makin hari pasti makin dewasa, makin matang, makin kokoh. Paling tidak, berkat itu yang Allah berikan; penggarapan Tuhan atas diri kita. Menggarap sikap hati kita; kesombongan, temperamental atau jika masih melakukan hal-hal yang menyangkut dengan pelanggaran moral, fisik; Tuhan garap kita. Penggarapan Tuhan itu tidak pernah berhenti. Terus menerus, tidak berhenti. Jadi tidak ada hari tanpa berkat, tidak ada hari tanpa proses pertumbuhan. Tidak ada hari tanpa persiapan untuk masuk ke dalam Rumah Bapa menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah.
Jadi mari kita berjalan dengan Tuhan! Mari kita berjalan dengan Tuhan, bergaul dengan Tuhan, untuk bisa menangkap berkat-berkat khusus, berkat-berkat istimewa, yang Tuhan berikan kepada kita setiap harinya. Juga hari ini, pasti ada berkat istimewa. Dan ke depan kita melewati menit demi menit, jam demi jam, ada berkat-berkat yang Allah sudah sediakan bagi kita. Ingat, bahwa berkat itu selalu terkait dengan kekekalan, karena itulah yang berharga atau mulia. Kalau Saudara mungkin ada yang bertanya; “Pak, apakah berkat itu bisa juga terkait dengan pemenuhan kebutuhan jasmani?” Oh, iya. Pasti. Karena kita membutuhkan. Apa pun yang kita butuhkan, Bapa penuhi. Seperti Firman Tuhan katakan, “Allah akan memenuhi segala kebutuhanmu,” artinya kebutuhan jasmani Tuhan akan penuhi. Tetapi itu bukan berkat utama. Berkat jasmani Allah berikan, supaya kita bisa menjalani hidup. Dan dalam menjalani hidup itulah Tuhan memberikan kita berkat-berkat kekal-Nya; pembaharuan, pemulihan agar kita makin kokoh, makin teguh dalam kelemah-lembutan, teguh dalam kesabaran, teguh dalam kesucian.
Jadi kalau ibarat bejana yang dibentuk dari tanah liat, perlu waktu menjadi bentuk yang sesuai keinginan si penjunan. Mungkin setelah mengerti hal ini, ada penyesalan dalam hati Saudara; “Mengapa tidak dari dulu aku nekat, aku fanatik yang positif?” Tapi belum terlambat sama sekali. Masih ada waktu yang Tuhan berikan. Jadi ingat, jangan kita fokus kepada perkara-perkara dunia fana. Kita mau fokus kepada kekekalan. Sementara kita bekerja, sementara kita mencari nafkah, memenuhi tanggung jawab sebagai orang tua, sebagai pasangan hidup, sebagai anak, sebagai anggota masyarakat dengan segala tanggung jawabnya, sementara kita menjalani itu, fokus kita tetap Tuhan dan Kerajaan-Nya. Jika fokus kita tetap Tuhan dan Kerajaan-Nya, maka pasti kita akan menangkap berkat-berkat khusus yang Tuhan berikan kepada kita setiap hari.
Tuhan Yesus memberkati
Pdt. Dr. Erastus Sabdono
Jika fokus kita tetap Tuhan dan Kerajaan-Nya,
maka pasti kita akan menangkap berkat-berkat khusus
yang Tuhan berikan kepada kita setiap hari.